Akselerasi Pembangunan PPU Seiring Selesainya Pembangunan Jembatan Pulau Balang

Jembatan Pulau Balang akan meningkatkan konektivitas pada Lintas Selatan Kalimantan sebagai jalur utama angkutan logistik karena jarak dan waktu tempuh menjadi lebih singkat.
Jembatan Pulau Balang dilihat dari udara. Jembatan ini akan meningkatkan konektivitas pada Lintas Selatan Kalimantan sebagai jalur utama angkutan logistik karena jarak dan waktu tempuh menjadi lebih singkat./JIBI-Humas Pemkab PPU
Jembatan Pulau Balang dilihat dari udara. Jembatan ini akan meningkatkan konektivitas pada Lintas Selatan Kalimantan sebagai jalur utama angkutan logistik karena jarak dan waktu tempuh menjadi lebih singkat./JIBI-Humas Pemkab PPU

Bisnis.com, PENAJAM—Selesainya pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan diyakini akan mengakselerasi pembangunan daerah yang ditunjuk sebagai lokasi ibu kota negara baru. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Jembatan Pulau Balang akan meningkatkan konektivitas pada Lintas Selatan Kalimantan sebagai jalur utama angkutan logistik karena jarak dan waktu tempuh menjadi lebih singkat. Selain sebagai penghubung jaringan jalan poros selatan Kalimantan, jembatan ini juga mendukung rencana pengembangan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri Kariangau.

Sebagai informasi, panjang Jembatan Pulau Balang adalah 804 meter dan lebar 22,4 meter dengan 4 lajur. Tinggi pylon 117,5 meter dan jenis bangunan atas berupa cable stayed (kabel tetap) dan clearance jembatan dari permukaan air laut mencapai 28,4 meter.

Kepala Bagian Pembangunan Setdakab Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan bahwa proyek ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Bangun Cipta Konstruksi dengan waktu pemeliharaan yang disepakati selama 1.825 hari.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat menuju jembatan dari dari sisi Penajam. “Kita mulai proyek yang menembuskan jalan akses dari Sungai Riko ke Pulau Balang,” ujarnya.

Dalam kegiatan pembangunan di PPU, beberapa akses jalan dibangun untuk membawa hasil pertanian berupa kelapa sawit dan saat ini mencoba beberapa alternatif lain seperti pisang yang dapat dijual di Kota Balikpapan.

Dia berharap pembebasan lahan dari sisi Balikpapan yang masih belum dilakukan bisa segera dirampungkan agar Jembatan Pulau Balang dapat segera difungsikan. Tersedianya akses dari Balikpapan menuju Jembatan Pulau Balang akan dapat membuka kawasan yang ada di sekitar wilayah itu utamanya dalam hal persiapan menjadi ibu kota negara baru.

“Jangan sampai jembatan yang sudah selesai ini, tidak dapat digunakan,” tuturnya.

Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud mengatakan bahwa Pemkot Balikpapan harus bergerak cepat untuk mendorong pembukaan jalan akses menuju jembatan tersebut. Apabila ada kendala sebaiknya dapat segera dikomunikasikan agar upaya untuk mengakselerasi perekonomian Kalimantan Timur khususnya Penajam dan Balikpapan dapat terealisasi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper