Bisnis.com, BALIKPAPAN — Penghiliran industri menjadi peluang besar di tengah masifnya eksplorasi di Indonesia pada batu bara, tidak terkecuali Kalimantan Utara.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohamad Faisal menyatakan bahwa kebijakan penghiliran bijih nikel di Sulawesi sudah terbukti dapat memengaruhi investasi pada industri turunannya.
“Sama dengan batu bara, kalau konsisten, maka sektor turunan dari batu bara akan tumbuh,” ujarnya dalam sebuah webinar, Senin (23/11/2020).
Faisal mengatakan bahwa penghiliran industri penting apabila Kalimantan Utara menginginkan investasi dengan jumlah besar karena dapat menghasilkan nilai tambah yang besar pula. “[Namun,] itu butuh kejelasan dari [pemerintah] pusat dan daerah.”
Dia menjelaskan bahwa batu bara merupakan sumber daya yang tidak terbarukan sehingga suatu saat akan habis karena kondisi serupa pernah dialami Indonesia saat berjaya sebagai eksportir minyak pada masa lalu yang perlahan-lahan kini berubah menjadi importir.
“Supaya Kaltara bisa tumbuh, perlu ada sumber-sumber ekonomi lain yang berkelanjutan dan tidak akan habis. Itu yang harus dicari,” jelasnya.
Faisal menilai bahwa letak geografis Kaltara yang dekat dengan Malaysia dan Asia Timur ketimbang Pulau Jawa merupakan sebuah keunggulan yang apabila dimanfaatkan sehingga akan banyak sumber pertumbuhan ekonomi Kaltara yang bisa dirintis untuk berkelanjutan serta menaikkan daya tarik investasi.