Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengedepankan upaya preventif, kuratif, rehabilitatif, dan promotif dalam mendekatkan layanan kesehatan warga.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (SDK) Kalimantan Utara Dedy Prasetya Noor mengatakan jika upaya tersebut masih menjadi perhatian di tengah keadaan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan yang dimiliki saat ini.
“Untuk SDM saat ini kita memiliki 104 dokter spesialis, 249 dokter umum, dan 45 dokter gigi,” ungkapnya dalam acara Respons Kaltara, Rabu (21/10/2020)
Dedy mengungkapkan bahwa jumlah itu masih sangat terbatas mengingat kebutuhan terhadap jumlah penduduk sehingga masih membutuhkan khususnya dokter spesialis.
Adapun, solusi dari hal tersebut adalah Provinsi Kaltara telah mendapatkan tenaga bantuan dokter spesialis dan dokter internship dari pemerintah pusat untuk penempatan di Kaltara.
Di sisi lain, Pemprov Kaltara saat ini terus menjalankan program “Dokter Terbang”. Dimana, dokter yang terdiri dari dokter spesialis jantung, penyakit dalam, kandungan dan anak ini melayani langsung ke daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.
Baca Juga
Secara teknis, dalam satu kali kegiatan tim yang berjumlah 15 orang bergerak ke 2 hingga 3 lokasi berbeda dalam satu hari penuh dimana dalam 1 jam melayani hanya untuk 20 pasien. Hal itu tentunya dalam upaya preventif Covid-19 dan pembatasan sosial.
Adapun, kegiatan ini dilaksanakan apabila terdapat permintaan dari kepala desa setempat. Setelah itu pemerintah daerah akan menetapkan tiga lokasi berbeda yang masih berada dalam satu jalur.
