Bisnis.com, SAMARINDA — Dinas Kesehatan Kota Balikpapan melakukan rapid test kepada guru, tenaga kependidikan dan pegawai sekolah menjelang simulasi pembelajaran tatap muka.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan akan menindaklanjuti dengan swab test kepada setiap orang yang reaktif. Kemudian, akan dilakukan penanganan dan tidak dapat melakukan simulasi terlebih dahulu jika terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mudah-mudahan tidak ada yang reaktif,” ujarnya, Kamis (10/12/2020).
Rizal turut meninjau langsung pelaksanaan rapid test di Labkesda yang juga dilaksanakan di seluruh puskemas Kota Balikpapan selama dua hari, Kamis (10/12) dan Jumat (11/12).
Mereka yang terlibat dalam simulasi pembelajaran tatap muka akan bertugas di 42 SD dan 35 SMP negeri dan swasta yang dilaksanakan pada 14-17 Desember 2020.
Selain itu, Rizal juga menegaskan agar para guru benar-benar menegakkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Dimana, baik guru, tenaga pendidikan dan pegawai sekolah diimbau untuk tidak menyembunyikan gejala mirip Covid-19 seperti batuk, demam, dan kehilangan indra penciuman dan perasa.
"Kita minta ini karena kita sangat mewaspadai jangan sampai terjadi klaster sekolah karena pada Desember ini juga ada momen besar, yakni Pilkada dan Natal yang juga kita harapkan tidak terjadi klaster," jelasnya.
Rizal menyampaikan, pelaksanaan simulasi belajar tatap muka ini menjadi salah satu faktor penentuan pelaksanaan belajar tatap muka pada 12 Januari mendatang.
"Kalau lancar, maka kita bisa lakukan pembelajaran tatap muka pada 12 Januari 2021. Sedangkan jika ada permasalahan saat simulasi nanti, kita akan evaluasi terlebih dahulu," pungkasnya.