Bisnis.com, SAMARINDA — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur mencatat Benua Etam mengalami inflasi sebesar 0,14 persen sepanjang Januari 2021.
Apabila dilihat secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi di Kalimantan Timur mencapai 0,60 persen dan secara tahun kalender sebesar 0,14 persen.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Anggoro Dwitjahyono menyatakan bahwa inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69 persen; diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,33 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen.
Selanjutnya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,07 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran; kelompok kesehatan; serta kelompok perumahan, air, listrik bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,03 persen.
Adapun, kelompok transportasi pada Januari 2021 mengalami deflasi sebesar -0,26 persen.
“Kalau menurut kota, pada Januari 2021 terjadi inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,24 persen dan di Kota Balikpapan sebesar 0,02 persen,” dikutip dari berita resmi statistik BPS Kaltim, Senin (1/2/2021).
Baca Juga
Lebih lanjut, perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Seperti diketahui, IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga di tingkat konsumen.