Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Kontainer Meroket, Pelaku UKM Ekspor Mengeluh

Harga pengiriman arang kayu halaban ke Kuwait masih tersendat dengan harga pengiriman kontainer yang kini mencapai US$3.850. Di mana, sebelumnya hanya mencapai US$1.200.
Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, SAMARINDA – Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) mengeluhkan tingginya tarif kontainer pengiriman ekspor jalur laut.

Direktur CV Masagenah Widya Hana Sofia mengungkapkan harga pengiriman arang kayu halaban ke Kuwait masih tersendat dengan harga pengiriman kontainer yang kini mencapai US$3.850. Di mana, sebelumnya hanya mencapai US$1.200.

"Harga tersebut untuk satu kontainer. Untuk tiap bulan terdapat pengiriman minimal 1 kontainer baik 20 feet maupun 40 feet," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/2/2021).

Dia menambahkan untuk harga per kontainer dengan jurusan menuju kawasan Timur Tengah adalah US$1.200 hingga US$1.800 pada pertengahan 2020.

"Namun, setelah November kendala sangat memberatkan. Bahkan update terbaru harga mencapai US$4.100 dengan tujuan ke India," katanya.

Pasalnya, bulan ini Widya kembali merencanakan untuk melakukan ekspor lidi nipah ke India pada tanggal 14 dan akhir Februari.

Di sisi lain, akibat tarif kontainer tersebut, Widya yang harusnya mengekspor sebanyak 3 kali dalam sebulan tidak dapat memenuhi permintaan dari para importir.

"Kami beritahukan ke buyer, bisa order tapi mundur ke [bulan] Maret, akhirnya mereka cancel," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya selaku UKM belum dapat memesan kontainer lebih banyak akibat pertimbangan operasional dan yang lainnya. "Belum ada dana cukup untuk booking DP," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper