Bisnis.com, SAMARINDA — Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) merilis harga Tandan Buah Segar (TBS) periode April 2021
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi menyatakan harga tersebut mengalami kenaikan sebanyak 6 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
“Untuk harga TBS kelapa sawit periode bulan April dibandingkan bulan Maret mengalami kenaikan harga, rata-rata sebesar enam persen dengan harga terendah pada umur tanaman tiga tahun adalah Rp1.582,96 dan harga tertinggi Rp2.191,46 pada umur tanaman 13 tahun,” ujarnya dikutip dari Media Center Kalsel, Senin (19/4/2021).
Dia melanjutkan, kenaikan harga juga terjadi pada Crude Palm Oil (CPO) dibandingkan bulan Maret 2020, yaitu Rp9.901,42 per kilogram. "Inti sawit menjadi Rp6.385,64 per kilogram, dan nilai indeks K naik di angka 88,24 persen," katanya.
Adapun, Suparmi menuturkan untuk harga CPO pada bulan Maret adalah Rp9.392,80, inti sawit senilai Rp6.069,86, sedangkan nilai indeks K menyentuh angka 88,05 persen.
Dalam perkembangan berbeda, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan bahwa tren permintaan minyak kelapa sawit mentah atau CPO dunia terus meningkat dan hal itu mendorong harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar terus membaik dan saat ini harga tertinggi di atas Rp2.000 per kilogram.
“Harga TBS sawit untuk periode I April 2021 telah ditetapkan untuk usia 10 – 20 tahun Rp2.216.20 per kilogram. Harga stabil tinggi karena faktor permintaan CPO tinggi. Untuk harga CPO sendiri saat ini di Kalbar Rp9.772,72 dan Karnel Rp6.803,73 per kilogram,” ujarnya di sela kegiatan webinar internasional menggali potensi ekonomi Tiongkok- Kalbar pasca pandemi yang digelar di Pontianak, Jumat (16/4/2021).
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (Aspekpir) Kalbar, Ys Marjitan, mengakui saat ini harga TBS mengalami kenaikan dan konsisten di atas Rp2.000 per kilogram.
Baca Juga
Bahkan, ada sejumlah pabrik mengambil TBS dengan harga tertinggi kendati sebenarnya harga tersebut lebih rendah berdasarkan harga ketetapan pemerintah.
“Saat ini sudah menggunakan harga tertinggi. Misalnya harga TBS yang usia sembilan tahun sebenarnya Rp1.900-an, tetapi dibeli dengan harga maksimal usia 10-20 tahun Rp2.000 ribu,” ungkapnya.
Para petani, menurut Marjitan menyambut positif tren harga sawit yang tinggi ini.