Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (BPD Kalbar) melakukan beberapa upaya dalam meminimalisir risiko terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon kredit Rp100 juta tanpa jaminan.
Sekretaris Perusahaan Yuniarto menyatakan pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak penjamin/asuransi terkait perubahan kebijakan KUR tanpa jaminan.
“[Dan] lebih selektif dalam penyaluran kredit mengingat kondisi perekonomian yang tidak stabil akibat pandemi Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
Dia melanjutkan, pihaknya tetap mengacu kepada peraturan atau Permenko yang mengatur teknis atau kebijakan dalam penyaluran KUR yang telah ditetapkan.
Sementara itu, dia mengungkapkan bahwa jumlah realisasi KUR sepanjang tahun 2021 sampai dengan 31 Maret telah mencapai Rp61,23 miliar.
Dimana, hal tersebut diberikan kepada 6.842 debitur dengan total outstanding KUR sebesar Rp408,80 miliar.
Adapun, Yuniarto menjelaskan pihaknya turut melakukan relaksasi debitur KUR dengan beberapa langkah, diantaranya yaitu, pembebasan pembayaran angsuran bunga/marjin KUR dan/atau pemberian penundaan angsuran pokok KUR sesuai ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya, perpanjangan jangka waktu kredit dan penambahan limit plafon KUR sesuai ketentuan yang berlaku.
Adapun, jumlah debitur yang direstrukturisasi adalah sebanyak 311 debitur dengan baki debetRp38,21 miliar.