Bisnis.com, BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan sejumlah permasalahan selama pandemi Covid-19 kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan saat ini seluruh Forkopimda provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya ditetapkan pemerintah pusat berstatus PPKM Level 4 sudah melaksanakan instruksi tersebut.
“Kita sudah ikuti semua instruksinya, sudah kita lakukan apapun tapi mereka [Covid-19] masih bisa cari celah,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Aula Pertemuan Markas Kodam VI/ Mulawarman Balikpapan, Rabu (4/8/2021).
Dia melanjutkan, Kaltim kewalahan dalam mempersiapkan fasilitas rumah sakit beserta nakes (tenaga kesehatan), sehingga membutuhkan dukungan berupa insentif dari pusat. “Pada 2021, Pemda sudah menanggulangi atas hilangnya insentif tenaga kesehatan dengan mengganggarkan Rp 196miliar dari APBD Kaltim,” katanya.
Tren kasus konfirmasi Covid-19 di Kalimantan Timur./Satgas Covid-19 Nasional.
Baca Juga
Kemudian, Isran mengungkapkan bahwa Kaltim mengalami kekurangan pasokan vaksin. Padahal, kata Isran, vaksin dapat membuat imun menjadi lebih tahan mengatasi serangan Covid-19.
“Vaksin ini cukup kuat menghadang Covid-19. Istri saya yang pernah terpapar Covid karena sudah vaksin jadi dia lebih kuat,” kata Isran.
Selain itu, Kaltim juga dihadapkan pada persoalan terkait dengan ketersediaan pasokan obat obatan dan oksigen. Sementara itu, Kepala BNPB Ganip Warsito memberi apresiasi Kepala Daerah Kaltim atas upaya luar biasa mengendalikan Covid-19 ini.
“Secara monitoring tingkat disiplinnya prokes tinggi di Kaltim dari hasil pantuan BNPB melalui peran Babinsa dan Bhahinkatibmas yang melaporkan kedisplinan di Kaltim,” terangnya.
Indikator penanganan Covid-19 di Kalimantan Timur menunjukkan kecenderungan meningkat di kasus konfirmasi, rawat inap maupun kematian./Kemenkes
Adapun, dia mengungkapkan bahwa penanganan Covid-19 harus dilakukan secara menyeluruh yaitu, mulai dari hulu dengan disiplin prokes dan pemberian vaksinasi serta hilirnya dengan PPKM level 4.
“Dimana di delapan kota yang ada di Kaltim sudah melaksanakan testing dengan baik, misalnya di Balikpapan melakukan 1.377 testing perhari, dan Samarinda 1.883 testing perhari,” ungkapnya.
Data Satgas Covid-19 Pusat menunjukkan saat ini terdapat 25 ribu relawan tersebar di Indonesia. Sedangkan, untuk Kaltim terdapat 187 relawan yang tersebar di delapan kota di Kaltim dan sisanya dilakukan oleh organisasi masyarakat.
Sebagai informasi, Pemerintah Pusat telah mengirimkan 300 koli obat terapi Covid-19 dan 100 unit tabung oksigen konsentrator kepada Kaltim.