Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Kaltim : Sulit Menyeimbangkan Kualitas Kerja dan Kesehatan Karyawan

Karyawan yang akan masuk bekerja diminta untuk melakukan self assessment agar perusahaan mengetahui kondisi karyawan pada saat bekerja.
Tangkapan layar acara Focus Group Discussion Karyawan Sehat, Perusahaan Kuat yang digelar secara virtual, Kamis (26/7/2021)./Istimewa
Tangkapan layar acara Focus Group Discussion Karyawan Sehat, Perusahaan Kuat yang digelar secara virtual, Kamis (26/7/2021)./Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur membeberkan sejumlah upaya penanggulangan Covid-19 oleh perusahaan agar para karyawan tetap sehat dan bekerja maksimal.

Ketua DPP Apindo Kaltim M Slamet Brotosiswoyo menyatakan sangat sulit menyeimbangkan antara kualitas kerja dan kesehatan karyawan di tengah pandemi.

Kendati demikian, beberapa upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah memastikan bahwa lingkungan kerja steril dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.

“Bahkan ada yang melakukan setiap hari. Hal ini dilakukan agar karyawan yang bekerja pada hari tersebut merasa aman,” ujarnya dalam Focus Group Discussion Karyawan Sehat, Perusahaan Kuat yang digelar secara virtual, Kamis (26/8/2021).

Selain itu, karyawan yang akan masuk bekerja diminta untuk melakukan self assessment agar perusahaan mengetahui kondisi karyawan pada saat bekerja. 

Perusahaan juga memberikan sejumlah vitamin agar karyawan sehat dan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder (pemilik perusahaan, management, business partner/vendor, karyawan, dan juga masyarakat sekitar).

“Jika ada yang merasa kurang sehat atau terdapat gejala ringan, perusahaan meminta karyawan untuk beristirahat. Jika kondisi berkelanjutan, maka perusahaan meminta karyawan untuk melakukan test baik PCR atau antigen,” terangnya.

Secara rutin, kata Slamet, perusahaan melakukan pengecekan/test (PCR/antigen) dan mengatur tata letak ruang bekerja serta membatasi mobilisasi di lingkungan kerja.

Dengan adanya pemberlakuan sistem kerja dari rumah, pola pengawasan disesuaikan dengan kebiasan baru (new normal). Untuk menjaga kedisiplinan, fungsi pengawasan perusahaan terhadap pola kerja karyawan dilakukan dengan peningkatan sistem teknologi informasi di perusahaan.

“Seperti time keeping/absensi sudah menggunakan online. Namun itu bukanlah hal yang mudah jika industrinya di bidang produksi ataupun fabrikasi,” jelas Slamet.

Dia menyebutkan semua proses beralih ke sistem baik sisi approval proses seperti permintaan barang, pengajuan cuti, dan lain-lain. Bagi perusahaan yang sudah memiliki sistem yang bagus, lebih meningkatkan pada  infrastruktur penunjang seperti laptop, vpn access, dan sebagainya.

“Ada beberapa perusahaan yang memberikan bantuan kuota data bagi karyawan yang bekerja di rumah untuk menghindari interaksi,” sebutnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Apindo Kaltim, perusahaan dengan penurunan pendapatan lebih dari 80 persen menurut sektor usaha adalah transportasi,  akomodasi, pariwisata, dan UMKM, serta hiburan. Sedangkan, sektor usaha yang mengalami penurunan pendapatan berkisar antara 30 hingga 50 persen adalah real estate dan retail.

Adapun, perusahaan yang melakukan PHK kepada karyawannya mencapai 118 perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja yang di-PHK sebanyak 1.943 orang selama pandemi 2020

Serta, perusahaan yang merumahkan pekerja akibat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)  yang terus berkelanjutan sebanyak 220 perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja 8.504 pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper