Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Jumlah penduduk Kalimantan Timur yang bekerja sebagai buruh atau karyawan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 5,11% atau 46.759 jiwa.
Kendati demikian, proporsi mereka dari total tenaga kerja sedikit menurun menjadi 52,07%, dari 52,39% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, wirausaha mandiri tetap menjadi pilar kedua terbesar dalam ekonomi Benua Etam, dengan pangsa 23,93%.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Budi Widihartanto menyatakan sektor pertambangan dan penggalian, bersama dengan konstruksi, telah menjadi sumber utama pertumbuhan tenaga kerja.
Berdasarkan data yang dihimpun Bank Indonesia Kaltim, per Agustus 2023, kedua sektor ini menyerap tenaga kerja dengan baik, dimana pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 18,05%, atau 23.564 pekerja, dan konstruksi mengalami kenaikan sebesar 12,58%, atau 13.263 pekerja.
Namun, industri pengolahan menghadapi penurunan, dengan kontraksi sebesar 5,36%, atau 7.047 pekerja.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, sektor Perdagangan Besar, Eceran, Akomodasi dan Makan Minum masih memimpin, dengan pangsa pasar sebesar 27,76% pada Agustus 2023, naik tipis dari 27,66% tahun sebelumnya.
Baca Juga
Adapun, dia menuturkan bahwa sektor Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan mengalami penurunan menjadi 19,21%, sedangkan Jasa Perusahaan, Pendidikan, Kesehatan, dan Jasa Lainnya mempertahankan pangsa sebesar 16,00%.