Bisnis.com, BALIKPAPAN – Sejumlah hotel di Balikpapan mengalami peningkatan okupansi di tengah penurunan kasus Covid-19.
Executive Secretary & Marketinf Communication Novotel Ibis Balikpapan Stella Simanjuntak menyatakan okupansi kamar saat ini mencapai 90 persen.
“Hari ini, hari ini kita tuh baru dikabarin bahwa eh rame banget sih. Bertepatan juga dengan kita launching program cool by the pool ini dan senang banget sih denger kamar fully booked dari 198 kamar,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (4/9/2021).
Dia menambahkan terjadi kenaikan okupansi berkisar antara 50 sampai 60 persen bisa dibanding tahun sebelumnya.
Menurutnya, jumlah kunjungan tamu hotel terus meningkat mulai awal September 2021. Menurutnya, hal itu terjadi seiring penurunan kasus Covid-19 di Balikpapan.
Kendati demikian, dia menjelaskan kondisi ini belum menyamai kondisi normal yang secara kurun waktu Agustus ke Desember 2020 terjadi kegiatan event yang ramai khususnya, pernikahan dan meeting yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun perusahaan.
“Biasanya gitu karena sudah menuju akhir tahun biasanya kan memang udah banyak ya schedule-schedule untuk acara-acara yang harusnya dilaksanakan. Nah, sekarang berhenti, makanya di September ini saat orang-orang [banyak] yang sudah vaksin gitu mulailah perlahan-lahan naik lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Public Relations & Executive Secretary Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites Renny Margaretha menyatakan okupansi Hotel Golden Tulip Balikpapan mengalami peningkatan sebesar 20 persen.
“Okupansi mencapai 80 kamar. Kalau sebelumnya itu hanya 40 persen sekarang itu bisa 60 persen gitu tingkat okupansinya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Balikpapan Sahmal Ruhip menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memegang peranan kunci bagi keberlangsungan bisnis hotel.
Bisnis perhotelan di Balikpapan, kata Sahmal, secara umum akan terjadi peningkatan dan lebih leluasa bergerak apabila terjadi pelonggaran atau peniadaan PPKM.
“Tingkat hunian hotel itu [bergantung] tingkat kebebasan manusia untuk bergerak. Dari dulu saya bilang itu, saya pertahankan pendapat itu,” pungkasnya.