Bisnis.com, SAMARINDA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menyampaikan pertumbuhan kepesertaan wilayah Kalimantan terus tumbuh hingga Oktober 2021.
Deputi Direktur BP Jamsostek Wilayah Kalimantan, Rini Suryani, menyatakan dalam kurun waktu empat tahun (2018-2021), terjadi tren positif pada pertumbuhan tenaga kerja aktif sektor Penerima Upah (PU) dan Bukan Penerima Upah (BPU).
“Pada Tahun 2021 sampai dengan bulan Oktober tenaga kerja aktif penerima upah tumbuh sebesar 3,85 persen dari tahun sebelumnya,” ujarnya dalam Focus Group Discussion Perlindungan Bagi Pekerja Selama Pandemi secara virtual, Rabu (1/12/2021).
Dia menambahkan, di sisi tenaga kerja aktif sektor bukan penerima upah juga mengalami pertumbuhan selama 4 tahun terakhir, yang terlihat petumbuhan signifikan sampai dengan Oktober 2021 sebesar 11,41 persen dari tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2019 sempat terjadi penurunan pertumbuhan tenaga kerja aktif bukan penerima upah sebesar minus 2,06 persen dari tahun sebelumnya,” katanya.
Berdasarkan data BP Jamsostek Wilayah Kalimantan, angkatan kerja PU sebanyak 2,70 juta dengan coverage share TK PU sebesar 52,21 persen. Sedangkan, angkatan kerja BPU sebesar 2,77 juta dengan capaian coverage share TK BPU hanya sebesar 6,07 persen.
Baca Juga
Jika dirinci, terdapat 1,41 juta peserta aktif tenaga kerja PU dan 178.215 tenaga kerja BPU yang terdaftar hingga Oktober 2021.
Adapun, Rini menuturkan bahwa selama pandemi jumlah klaim Jaminan Kematian (JKM) mengalami peningkatan paling signifikan yaitu sebesar 115,14 persen, dari 1.624 klaim menjadi 3.494 klaim.
“Memang mereka tidak memberikan pernyataan [penyebab kematian] tapi bisa kemungkinan besar karena pandemi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, wilayah operasional BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Kalimantan Terdiri dari 30 Kantor Cabang, 47 Kabupaten dan 9 Kota.