Bisnis.com, SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan nilai ekspor senilai Rp13,5 triliun sepanjang 2021.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim Yadi Robyan Noor menyatakan tahun ini terjadi kenaikan pelaku UKM yang berhasil melakukan ekspor.
"Artinya, kebijakan Kaltim selaras dengan kebijakan nasional untuk pemberdayaan UKM. Sebab ini sudah menjadi kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam visi Kaltim Berdaulat, khususnya misi kedua, berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan," ujarnya, Sabtu (1/1/2021).
Dia menambahkan, terdapat 35 pelaku ekspor pada tahun 2021 atau terjadi peningkatan sebesar lima kali lipat dibandingkan 2020 yang hanya 7 pelaku ekspor.
“Yang lebih membahagiakan kami, 10 dari 35 pelaku ekspor itu adalah UKM dan 40 persen total ekspor itu berasal dari Kaltim,” katanya.
Roby menjelaskan produk yang diminati pembeli luar negeri dari para pelaku UKM Kaltim berupa produk ikan asin, kerupuk, minyak jelantah, udang beku, perikanan, damar batu dan pisang.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan saat ini Kaltim memang menjadi daya tarik investor termasuk untuk hilirisasi proses tambang.
"Inilah upaya kita untuk dapat terus menciptakan sustainable dan nilai tambah produk, hingga menyejahterakan rakyat," sebutnya.
Adapun dia berharap pada tahun 2022 Kaltim dapat terus menjaga momentum baik ini.