Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Aksi mogok angkutan barang oleh pengemudi kendaraan truk dikhawatirkan mengganggu penumpukan peti kemas di Kota Balikpapan.
Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Abdul Azis menyatakan sejak pengemudi truk melakukan mogok, rasio penggunaan lapangan penumpukan atau Yard Occupancy Rasio (YoR) KKT mencapai 80 persen.
“[Padahal] Standar [rasio penggunaan lapangan penumpukan] KSOP 70 persen,” ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Dia menambahkan, dua kejadian itu berpotensi menimbulkan dampak serius kepada aktivitas bongkar peti kemas. “Bisa saja kami kesulitan menumpuk sehingga bisa ditumpuk di luar container yard (tempat penumpukan kontainer),” katanya.
Adapun, dia berharap pengemudi truk dan pemerintah mendapatkan solusi atas peristiwa mogok yang terjadi sehingga kegiatan bongkar muat di KKT dan penumpukan berjalan lancar.
“Jadi, harapan kami juga semoga kegiatan delivery keluar berjalan lancar kembali,” pungkasnya.