Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Provinsi Kalimantan Timur menargetkan omzet UMKM sebesar Rp56 triliun tahun ini.
Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim M Yadi Robyan Noor menyatakan kontribusi omzet UMKM tahun lalu cukup signifikan saat pandemi mulai melandai yaitu mencapai Rp54 triliun.
Dia menambahkan, target tahun 2023 adalah sebesar Rp76 triliun. "Kita sangat optimis melihat omzet dan transaksi yang sudah berlangsung," ujarnya, dikutip, Kamis (16/6/2022).
Pria yang akrab disapa Roby itu menyebutkan, tanggung jawab pihaknya adalah membuat ekonomi Kaltim tumbuh, maju dan berkeadilan yang merata untuk 10 kabupaten dan kota. "Target pertumbuhan ekonomi kita 5 persen dan tahun lalu sudah tumbuh lebih dari 2 persen, jadi tidak lagi minus. Tahun ini tren pertumbuhannya sangat positif," sebutnya.
Roby menjelaskan, beberapa rencana kegiatan untuk merealisasikan hal tersebut diantaranya yaitu, melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan Pembangunan SDM Industri, Penyusunan Rapat Kerja Anggaran (RKA) 2023, Sosialisasi Jabatan Fungsional, Sinkronisasi Surat Keterangan Asal (SKA) dan Sosialisasi Penyuluhan Hukum, Perjanjian/Kontrak dan Perpajakan.
"Mudah-mudahan gayung bersambut. Sehingga irisan programnya semua tajam dan selaras antara tujuan nasional, provinsi, kabupaten dan kota," harapnya.
Adapun, dia menuturkan bahwa upaya yang dilakukan dengan menyelaraskan antara rencana dan program bertujuan demi mendukung misi kedua Kaltim Berdaulat, yaitu berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.
"Tugas kami adalah membantu sukses pelaksanaan program Gubernur dan Wakil Gubernur, terutama untuk misi kedua Kaltim Berdaulat," pungkasnya.