Bisnis.com, SAMARINDA – Kalimantan Timur mencatatkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang mencapai 62,54 persen sepanjang Mei 2022.
Hal tersebut mengindikasikan dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur rata-rata yang terjual atau terpakai adalah sebesar 62,54 persen dari seluruh kamar yang tersedia.
Menurut data Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), angka tersebut mengalami penurunan sebesar 11,24 poin dibandingkan April 2022, yaitu dari 51,30 persen menjadi 62,54 persen.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menyatakan secara tahunan (year-on-year/yoy) TPK pada Mei 2022 mengalami peningkatan sebanyak 3,87 poin yaitu dari 47,43 persen pada April 2021 menjadi 51,30 persen di April 2022.
"Jika dilihat menurut klasifikasinya, pada bulan April 2022 hotel berbintang 5 mengalami raihan TPK tertinggi yaitu mencapai 71,44 persen," dikutip dalam rilis kepada media, Minggu (3/7/2022).
Selain hotel bintang 5, TPK tertinggi diikuti pula oleh hotel bintang 3 sebesar 65,47 persen, hotel bintang 4 sebesar 61,35 persen dan hotel bintang 2 yaitu sebesar 58,19 persen.
Baca Juga
"TPK terendah terjadi pada hotel berbintang 1 yaitu hanya 31,83 persen," terangnya.
Namun, Yusniar melanjutkan rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Kaltim menurun 0,25 hari dari rata-rata lama tamu menginap bulan April 2022, dimana rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang pada bulan Mei 2022 adalah 1,59 hari.
Kemudian, dia mengungkapkan bahwa masih belum ada wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kaltim, yang disebabkan tidak adanya penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional yang diberangkatkan dari Kaltim.
Di sisi lain, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Mei 2022 mengalami peningkatan 12,47 persen secara bulanan atau sebanyak 192.707 orang.
Adapun, penumpang angkutan laut dalam negeri pada April 2022 turun 32,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau sebanyak 32.598 orang.