Bisnis.com, SAMARINDA—Petani perlu untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya di bidang pertanian agar dapat menaikkan taraf hidup menjadi lebih sejahtera.
Rudy Prambudi, pemilik lahan pertanian melon dan semangka asal Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengatakan bahwa dirinya membantu mengenalkan pemanfaatan teknologi pertanian kepada anggota kelompok tani-nya. Salah satunya adalah dengan memberitahu cara mengukur derajat keasaman atau pH tanah secara digital agal diperoleh kondisi tanah yang ideal untuk penanaman. Pada kondisi asam biasanya tanaman tidak mampu tumbuh dengan baik karena zat hara tidak dapat diserap oleh tumbuhan secara optimal.
“Saya mengajari bagaimana kalau tanah terlalu asam tidak bagus buat tanaman. Setelah tahu kondisi tanahnya baru kemudian diolah,” ujarnya kepada Tim Jelajah Agri Pupuk Kaltim, Rabu (24/8/2022).
Rudy, yang juga mitra binaan Pupuk Kaltim, ikut mengenalkan metode pembukuan dan pembuatan kartu ATM yang memudahkan para petani menyimpan uang di bank dan transaksi secara digital.
“Karena transaksi digital lebih efisien dan lebih aman. Saya mendorong petani di sini untuk menggunakannya,” katanya.
Bisnis Indonesia bersama Pupuk Kaltim menggelar Program Jelajah Agri yang akan mengeksplorasi Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan pada 22-25 Agustus 2022 untuk melihat langsung peran pupuk bagi industri agri. Program ini juga didukung oleh Toyota dan PT Transkon Jaya Tbk.