Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Kota Balikpapan akan mendirikan rumah ekspor sebagai upaya kolektif bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal bisa melakukan ekspor.
Ketua KPMI Balikpapan Abdullah Umar Bahar menyatakan akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Balikpapan untuk membantu UMKM lokal dalam melakukan penetrasi pasar global.
“KPMI consent bagaimana melahirkan eksportir baru. Saat ini pelatihan rutin angkatan ke delapan,” ujarnya, Rabu (7/9/2022).
Dia menambahkan, KPMI akan kembali melakukan ekspor kayu arang atau arang halaban dalam waktu dekat melalui pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Balikpapan.
“Pak Wali sangat mendukung dan mendorong sekali supaya berkiprah. Kami dari pengusaha muslim mendorong kebijakan pemerintah dan UMKM untuk bisa memasarkan produk secara global,” katanya.
Sebelumnya, KPMI Balikpapan telah melakukan ekspor perdana komoditas damar batu dan rempah ke Bangladesh dengan total mencapai 13 ton.
KPMI Balikpapan yang tercatat memiliki 300 orang secara resmi ini, sebut Abdullah, ingin meningkatkan ekspor dari Kaltim, khususnya Balikpapan melalui rumah ekspor yang akan menampung produk petani, peternak, maupun UMKM lokal hingga dapat memasarkan produknya ke luar negeri.
“Bagaimana pun nanti Balikpapan sebagai penyangga IKN, tapi belum tergali potensi ekspornya seperti di Pulau Jawa. Padahal, pak Wali ingin Balikpapan seperti Singapuranya Indonesia,” sebutnya.
Adapun, dia menuturkan bahwa pihaknya masih mencari lokasi yang cocok dengan berkoordinasi bersama Pemkot Balikpapan dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Balikpapan.
