Bisnis.com, SAMARINDA –- Bank Indonesia menilai pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada kuartal II/2022 melanjutkan tren positif dari capaian sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P. Gozali menyatakan pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat sebesar 3,03 persen (yoy), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 1,92 persen (yoy) yang bersumber dari seluruh lapangan usaha.
Dia menambahkan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kaltim tersebut utamanya bersumber dari lapangan usaha (LU) yang memiliki share terbesar terhadap perekonomian Kaltim.
“LU pertambangan dan LU industri pengolahan tumbuh lebih tinggi di tengah cuaca yang semakin kondusif sehingga mendorong peningkatan produksi khususnya pada komoditas batu bara,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).
Setali tiga uang, laju pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan juga melanjutkan tren peningkatan, yang tercatat naik sebesar 4,25 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 3,21 persen (yoy).
Berdasarkan pangsanya, Kaltim menjadi provinsi dengan ekonomi terbesar di Kalimantan dengan pangsa mencapai 53,47 persen terhadap total perekonomian Kalimantan.
Secara spasial, seluruh provinsi di Kalimantan melanjutkan tren pertumbuhan ekonomi yang positif dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di Kaltim kecuali Kalteng yang mengalami perlambatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Kalimantan Selatan mencatatkan selisih pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal II/2022 dibandingkan kuartal sebelumnya dengan 2,32 persen, diikuti Kaltim sebesar 1,18 persen, Kalbar 0,4 persen, Kaltara 0,38 persen dan Kalteng minus 0,01 persen.
Sementara itu, pertumbuhan tahunan ekonomi Kalimantan tercatat 4,25 persen atau berada dibawah capaian nasional sebesar 5,44 persen pada kuartal II/2022.