Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp1,08 triliun tahun 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan Idham menyatakan target itu naik dibandingkan tahun lalu, yaitu sebesar Rp785 miliar pada APBD Perubahan Kota Balikpapan 2022.
Dia menambahkan, kenaikan itu disebabkan optimisme ekonomi yang sudah mulai membaik dan pandemi Covid-19 yang melandai.
“Target PAD dinaikkan dengan angka yang cukup signifikan berkisar Rp 300 miliar lebih,” ujar Idham kepada awak media, Rabu (18/1/2023).
Dia menyebutkan ada empat jenis PAD, diantaranya yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah,
Menurutnya, potensi terbesar berasal dari pajak daerah, seperti PBB (Pajak Bumi Bangunan), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), hotel dan restoran serta jenis pajak yang lain.
“[Terkait] pertumbuhan hotel memang ada beberapa hotel baru yang bertambah. Mudah-mudahan tahun ini banyak event dan banyak kegiatan yang skala regional maupun nasional yang ada di Kota Balikpapan,” terangnya.
Adapun, dia meyakini adanya proyek RDMP dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Balikpapan.
“Jadi akan dikebut tahun ini, tenaga kerjanya juga akan ditambah untuk mengejar triwulan pertama dan harus sudah selesai. Hal ini tentunya juga akan berefek dengan peningkatan pekerja terhadap perekonomian masyarakat dan pajak daerah,” pungkasnya.