Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Ancang-Ancang Serap Anggaran Sejak Awal Tahun

Wali Kota Balikpapan meminta agar lelang dilakukan mulai awal tahun berjalan.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah daerah terus berupaya mempercepat penyerapan anggaran tahun 2023. 

Teranyar, Wali Kota Balikpapan meminta agar lelang dilakukan mulai awal tahun berjalan.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota untuk segera melakukan lelang sambil mengikuti regulasi yang berjalan.

“Dalam koordinasi yang dilakukan setiap minggunya sudah saya tekankan yang bisa dibelanjakan segerakan dilakukan agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” ujarnya yang dikutip, Kamis (26/1/2023).

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kaltim, Kota Balikpapan mencatatkan peningkatan realisasi belanja sebesar Rp1,27 triliun atau 18,37 persen hingga kuartal III/2022.

Secara spasial, peningkatan realisasi belanja tertinggi tercatat pada Kabupaten Penajam Paser Utara dengan nilai sebesar Rp906,66 miliar atau meningkat hingga 31,95 persen (yoy) dengan total serapan mencapai 81,71 persen. 

Adapun, realisasi belanja seluruh APBD Kab/Kota di Provinsi Kaltim mengalami pertumbuhan sebesar Rp11,82 triliun pada kuartal III/2022.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur menargetkan realisasi penyerapan anggaran minimal dapat mencapai 90 persen pada 2023. 

Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan untuk mewujudkan hal itu, pengadaan barang dan jasa (barjas) sudah dilaksanakan sejak kuartal I/2023.

Dia menambahkan, hal tersebut dilakukan agar kuartal kedua sudah bisa dilaksanakan kegiatan dan program kerja, baik fisik maupun non fisik. Selain itu, pembangunan infrastruktur maupun kegiatan sosial didorong untuk berjalan cepat.

"Saya meminta agar seluruh OPD gerak cepat, tancap gas realisasi serapan anggaran. Sebab RPJMD 2018-2023 berakhir awal Oktober ini," pungkasnya. 

Sementara itu, realisasi serapan anggaran Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum terserap sebesar 15,33 persen hingga 31 Desember 2022.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyatakan sebanyak 84,67 persen anggaran baru terserap hingga akhir tahun anggaran 2022. "Di 2022 lalu capaian kita 84,67 persen, ini memang belum mencapai 90 persen ya. Kenapa bisa? Sebab berdasarkan catatan dari 2022, tidak dilakukan lelang dini," ujarnya di Balikpapan, Selasa (24/1/2023).

Dia menambahkan, jajaran pemprov Kaltim sudah mulai melakukan lelang dini untuk berbagai kegiatan pengadaan barang dan jasa dengan menargetkan capaian serapan anggaran diatas 90 persen untuk tahun anggaran 2023.

"Di 2023 ini target kita diatas 90 persen, bahkan bisa mencapai minimal 95 persen," ungkapnya.

Dia menyebutkan, sudah ada 30 pekerjaan yang telah melakukan kontrak dan lelang dini pada bulan ini. "Kita lakukan percepatan. Karena ini kan akhir dari pelaksanaan RPJMD 2018-2023," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper