Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kalimantan Timur (Kaltim) memimpin pertumbuhan ekonomi di antara lima provinsi di Kalimantan, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 6,95 persen kuartal I/2023.
Lebih dari itu, Kaltim memegang posisi teratas dalam ekonomi regional Kalimantan dengan pangsa sebesar 51,22 persen.
"Kenaikan ini didorong oleh sektor konstruksi, industri pengolahan, dan pertanian, meski sektor perdagangan menunjukkan pertumbuhan yang stabil," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P Gozali dalam keterangan resmi, Jumat (23/6/2023).
Setiap provinsi menunjukkan dinamika pertumbuhan ekonomi yang berbeda-beda dengan berbagai faktor yang mempengaruhi perekonomian regional termasuk struktur ekonomi, strategi pembangunan, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Sebagai perbandingan, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat (Kalbar) kuartal I/2023 adalah 4,65 persen, Kalimantan Tengah (Kalteng) 3,22 persen, Kalimantan Utara (Kaltara) 5,23 persen dan Kalimantan Selatan (Kalsel) sebesar 5,12 persen.
Padahal, kinerja ekonomi Kaltim pada tahun 2022 tercatat mengalami pertumbuhan 4,48 persen (yoy).
Baca Juga
Kala itu, tingkat pertumbuhan ekonomi Kaltim menjadi yang terendah di Pulau Kalimantan dengan PDRB harga konstan Kaltim senilai Rp506,2 triliun pada 2022.
Selanjutnya, lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi Kaltim periode ini adalah pertambangan dengan kontribusi 2,28 persen, industri pengolahan dengan 1,41 persen, konstruksi dengan 1,35 persen, perdagangan dengan 0,59 persen, dan pertanian dengan 0,16 persen.
Total, mereka menguasai pangsa sebesar 87,49 persen dari total ekonomi Kaltim pada periode ini.
Berdasarkan pangsa, ekonomi Kaltim pada kuartal I/2023 didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dengan pangsa sebesar 49,48 persen.
Kemudian diikuti oleh industri pengolahan, konstruksi, pertanian, dan perdagangan dengan masing-masing pangsa sebesar 16,25 persen, 8,84 persen, 7,32 persen, dan 5,61 persen.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat ini, Kaltim dinilai mampu menunjukkan peran strategisnya dalam ekonomi regional Kalimantan dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.