Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Perencanaan untuk membangun rumah sakit baru di Kecamatan Balikpapan Barat telah memasuki tahap proses lelang dengan perkiraan biaya mencapai Rp185 miliar.
Struktur bangunan ini, yang akan memiliki lima lantai dan satu basement, direncanakan mulai dibangun pada September 2023 dan selesai pada akhir 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan hal ini merupakan upaya peningkatan layanan kesehatan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.
"Kita mengharapkan perubahan struktur dalam pembangunan rumah sakit Balikpapan Barat,” ujarnya kepada awak media, Selasa (11/7/2023).
Perubahan terjadi karena lokasinya yang unik, dikelilingi oleh darat dan laut. Menurutnya, proses lelang saat ini berlangsung di bawah pengawasan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) dan anggaran tetap tidak berubah dari Rp185 miliar.
Wanita yang akrab disapa Dio itu berharap bisa memulai pembangunan rumah sakit pada September dan menargetkan untuk menyelesaikan seluruh proyek ini pada akhir tahun 2024.
Sebagai bagian dari perubahan besar-besaran, status rumah sakit akan berubah dari khusus bersalin menjadi rumah sakit umum daerah. “Ini bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan yang ditawarkan, dan tidak terbatas hanya pada pelayanan ibu dan anak,” katanya.
Rumah Sakit Balikpapan Barat rencananya akan berstandar tipe C dengan kapasitas sekitar 100 tempat tidur dan akan dilengkapi dengan fasilitas ruang isolasi untuk penyakit menular seperti Covid-19 dan HIV.
Untuk mendukung operasional rumah sakit ini, Dio menuturkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Balikpapan telah mengirim beberapa tenaga medis untuk mengejar gelar S2 Mars (Magister Administrasi Rumah Sakit) di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
"Ada 26 pegawai kita yang saat ini menempuh pendidikan S2 di Unhas, khususnya untuk S2 Mars sebagai manajemen rumah sakit. Saat rumah sakit ini beroperasi, tenaga kesehatan kita sudah siap dalam hal manajemen,” pungkasnya.