Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pendapatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2023 tumbuh solid sebesar 17,26 persen (yoy).
Menurut Laporan Perekonomian Provinsi Kaltim, dorongan utama terjadi pada komponen pendapatan transfer. Secara nominal, pendapatan Provinsi Kaltim pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp14,62 triliun atau naik hampir Rp2,15 triliun atau 17,26 persen (yoy) dibandingkan dengan pagu pendapatan 2022 yang mencapai Rp12,47 triliun.
Sebagai motor pendorong pertumbuhan, retribusi daerah menunjukkan peningkatan sebesar 26,45 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kendati demikian, beberapa komponen pendapatan asli daerah (PAD) justru mengalami penurunan.
Pagu hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain PAD yang sah menunjukkan penurunan secara berturut-turut sebesar 30,36 persen (yoy) dan 11,03 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, terlepas dari penurunan ini, kenaikan yang lebih signifikan pada pagu komponen lainnya seperti pajak daerah, bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak dan dana alokasi umum/khusus, serta pendapatan hibah berhasil mengimbangi dan menjaga pertumbuhan pendapatan.
Sementara itu, anggaran pendapatan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kaltim pada tahun 2023 juga meningkat dibandingkan dengan anggaran pendapatan tahun 2022.
Anggaran pendapatan pemerintah Kabupaten/Kota pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp35,78 triliun, melonjak sekitar Rp7,10 triliun atau 24,76 persen (yoy).
Baca Juga
Tonggak pertumbuhan paling menonjol terjadi di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), di mana anggaran pendapatan meroket sebesar Rp3,91 triliun atau naik 46,59 persen (yoy) dari anggaran pendapatan tahun sebelumnya.
Adapun, Kabupaten Kutai Timur dan Berau menyusul dengan kenaikan masing-masing sebesar 33,27 persen dan 27,42 persen.