Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) memastikan inflasi hingga stok beras masih aman terkendali.
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko mengklaim bahwa inflasi di Kalteng hingga saat ini masih aman dan terkendali.
Dia mengatakan, meski ada kenaikan harga minyak goreng di tingkat pengecer, tapi tidak terlalu besar dan masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Meskipun ada Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng dari distributor 1 dan distributor 2 masih aman dan normal, namun ketika di pedagang pengecer harganya sedikit naik, tetapi tidak signifikan,” ujarnya yang dikutip, Senin (21/8/2023).
Di sisi lain, dia menambahkan pemerintah daerah telah melaksanakan panen perdana padi jenis karau, yang menghasilkan sekitar 5,7 ton beras.
“Dengan langkah itu diharapkan bisa menanggulangi inflasi di Kalteng, dan menurut Bulog beras kita aman hingga 5-6 bulan ke depan,” terangnya.
Baca Juga
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pusat Statistik RI Amalia Adininggar dalam paparannya menjelaskan secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di minggu ketiga Agustus naik sekitar 4 persen dari minggu sebelumnya.
Dia mengatakan, penurunan IPH terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Sedangkan jumlah kabupaten/kota di Pulau Kalimantan yang mengalami kenaikan IPH relatif banyak.
“Penurunan IPH terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Sedangkan jumlah kabupaten/kota di Pulau Kalimantan yang mengalami kenaikan IPH relatif banyak,” sebutnya.
Amalia menambahkan, harga bawang putih terus mengalami kenaikan dari November 2022 sampai dengan Agustus 2023.
Adapun, dia menuturkan penurunan harga mulai terjadi pada minggu ketiga Agustus 2023, meski masih cukup tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.