Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan belasan proyek yang siap ditawarkan dengan nilai investasi hingga Rp10 triliun.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Ferry Ferdinand Bohoh menyatakan sebanyak 17 dokumen IPRO yang meliputi berbagai sektor seperti infrastruktur, petanian, industri hilirisasi, pariwisata, energi dan kawasan industri hijau ditawarkan pada Kaltara Investment Forum (KIF) 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk menarik minat investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Kaltara dengan menawarkan sejumlah proyek investasi yang telah disiapkan dalam dokumen investment project ready to offer (IPRO).
“Kami siap memberikan fasilitas dan kemudahan perizinan bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi di sini,” ujarnya, dikutip Rabu (23/8/2023).
Dia menyebutkan, salah satu faktor yang membuat Kaltara menarik bagi investor adalah letak geografisnya yang strategis di wilayah ASEAN atau Indopasifik.
Ferry mengungkapkan bahwa Kaltara berbatasan langsung dengan tiga negara anggota BIMP-EAGA, yaitu Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam.
Baca Juga
Selain itu, Kaltara juga berada di jalur alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II yang langsung menghadap Samudra Pasifik.
“Kaltara memiliki posisi yang sangat menguntungkan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan ASEAN. Kami juga memiliki sumber daya alam yang melimpah dan beragam,” tuturnya.
Salah satu investor yang hadir dalam KIF 2023 adalah PT XYZ, sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang energi terbarukan.
Adapun, Ferry menuturkan bahwa sangat optimis kegiatan KIF 2023 akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Kaltara ke depan, khususnya dalam mencapai target realisasi investasi.
