Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Daerah Kalsel Naik 18,11 Persen, Belanja Modal Masih Rendah

Pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai Rp12,16 triliun atau 40 persen dari target semester I/2023.
Suasana pasar terapung di Sungai Barito Kalimantan Selatan./Indonesia Travel
Suasana pasar terapung di Sungai Barito Kalimantan Selatan./Indonesia Travel

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pendapatan daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai Rp12,16 triliun atau 40 persen dari target semester I/2023.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Syafriadi menyatakan angka ini naik 18,11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Pendapatan daerah paling besar dikontribusikan oleh pendapatan transfer yaitu sebesar Rp9,51 triliun atau 78,24 persen dari total pendapatan. Sedangkan PAD hanya sebesar Rp2,63 triliun atau 21,64 persen dari total pendapatan,” ujarnya yang dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (24/8/2023).

Syafriadi menambahkan, PAD mengalami kontraksi 3,19 persen dibandingkan tahun lalu karena penurunan pajak kendaraan bermotor, BBNKB, pajak reklame, dan pajak rokok. 

“PAD paling besar disumbang oleh pajak daerah dengan porsi sebesar 37,45 persen,” katanya.

Di sisi lain, belanja daerah baru terealisasi sebesar Rp10,10 triliun atau 31,91 persen dari target, dengan belanja modal yang masih rendah, yaitu sebesar 15,70 persen.

Menurutnya, belanja daerah paling tinggi berada pada pos belanja transfer dengan realisasi sebesar 53,85 persen, disusul pos belanja operasi dengan realisasi sebesar 32,92 persen. 

“Belanja modal baru terealisasi 15,70 persen dari pagu yang ada. Hal ini disebabkan terdapat pergeseran kegiatan dalam DPA, keterlambatan proses lelang, dan rekanan belum mengajukan tagihan,” paparnya.

Syafriadi berharap Pemda Kalsel dapat lebih optimal dan berusaha lebih keras lagi dalam meningkatkan kinerja pendapatan dan belanja daerah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper