Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karhutla di Kalteng Mengkhawatirkan, Kabupaten/Kota Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan

Karhutla di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih dalam kondisi mengkhawatirkan, meski luasnya mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah (Kalteng) masih dalam kondisi mengkhawatirkan, meski luasnya mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir.

Pasalnya, hingga pertengahan September 2023, tercatat ada 2.740 kejadian Karhutla yang tersebar di 14 kabupaten/kota di provinsi tersebut untuk tahun 2023.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib mengatakan sebanyak 227 titik hotspot terpantau di Kalteng pada 24 September 2023. 

“Ada lima kabupaten yang mengalami peningkatan kejadian Karhutla yakni Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas, Katingan, dan Pulang Pisau,” ujarnya yang dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (26/9/2023).

Sebagai informasi, data luas Karhutla di Kalteng dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren penurunan. Pada tahun 2019 luas Karhutla mencapai 317.749 hektare, kemudian pada tahun 2020 menurun menjadi 7.681 hektare.

Pada tahun 2021 terus mengalami penurunan menjadi 3.653 hektare, dan sampai dengan Juni 2022 seluas 515 hektare.

Namun demikian, kondisi saat ini masih rawan terjadi Karhutla karena memasuki musim kemarau.

Toyib meminta agar instansi terkait kabupaten/kota menggiatkan patroli pencegahan Karhutla, sosialisasi dan segera lakukan pemadaman Karhutla.

Selain itu, dia berharap agar kabupaten/kota dapat lebih fokus mengalokasikan anggaran pencegahan dan penanganan Karhutla dan potensi bencana lain di wilayahnya.

Di sisi lain, Satgas Posko Penanganan Darurat Karhutla Provinsi tengah melakukan Operasi Khusus Dukungan pemadaman Karhutla di Desa Tanjung Taruna dan Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Kabupaten Pulang Pisau.

Operasi tersebut melibatkan tim gabungan pemadaman darat dari BPBPK, Posko Krisis, Balakar 654, Balakar 620, TSAK Bukit Tunggal, MPA Kameloh Baru, Mobil Tangki Air, Pencegahan dan AMCF.

Adapun, Toyib menuturkan bahwa tim drone juga dimanfaatkan untuk memetakan titik api dan arah sebaran perluasan kebakaran yang terjadi.

“Operasi ini sudah memasuki hari ketiga dan kami berharap bisa segera memadamkan api di lokasi tersebut,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper