Bisnis.com, BALIKPAPAN - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp18,78 triliun pada periode Juli-September 2023.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto, menyatakan capaian ini mengalami peningkatan sebesar Rp4,48 triliun atau naik 23,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Realisasi investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp13,79 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp4,98 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).
Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi menjadi penyumbang terbesar investasi PMDN di Kaltim dengan nilai Rp4,59 triliun, diikuti oleh sektor pertambangan Rp4,54 triliun, dan sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan senilai Rp1,66 triliun.
Sementara itu, Puguh menjelaskan sektor pertambangan juga mendominasi investasi PMA di Kaltim dengan nilai US$ 117,47 juta, disusul oleh sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan senilai US$ 57,60 juta, dan sektor industri makanan sebesar US$ 46,74 juta.
Kemudian, realisasi investasi tersebut juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Kaltim.
Baca Juga
Data BKPM menunjukkan bahwa investasi PMDN dan PMA di Kaltim pada kuartal III/2023 menyerap 14.283 orang tenaga kerja, terdiri dari 8.950 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 49 orang tenaga kerja asing (TKA).
Puguh menuturkan bahwa Kota Balikpapan menjadi daerah dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak yaitu 2.333 orang, diikuti oleh Kabupaten Kutai Timur 2.278 orang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara 3.866 orang.