Bisnis.com, BALIKPAPAN — Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mencatatkan realisasi investasi yang mengesankan pada tahun 2023.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, realisasi investasi di Kaltim mencapai Rp71,89 triliun, atau 111,47% dari target yang ditetapkan sebesar Rp64,5 triliun.
Realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp16,01 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$414,08 juta atau sekitar Rp6,12 triliun.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto, menyatakan sektor-sektor yang mendominasi investasi di Kaltim antara lain industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi; tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan; industri makanan; transportasi, gudang, dan komunikasi; serta industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
“Negara-negara asal investasi PMA terbesar adalah Hongkong, Singapura dan R.R. Tiongkok,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/2/2024).
Berdasarkan angka realisasi investasi yang telah dijelaskan di atas, dapat dikumulatifkan dari bulan Oktober-Desember 2023, realisasi PMDN dan PMA di Kalimantan Timur mencapai angka Rp22,14 Triliun.
Baca Juga
“Terdiri atas PMDN sebesar Rp16,01 triliun dan PMA sebesar Rp6,12 Triliun, yang jika dikomparasikan dengan target realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai angka 34,34%,” terang Puguh.
Dia menuturkan bahwa total proyek yang tercatat sebanyak 3.175 dan total tenaga kerja yang terserap sebanyak 9.850 orang, terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 9.552 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 298 orang.