Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Transportasi Umum di Balikpapan Mendesak

Pembangunan IKN telah mulai dirasakan di Balikpapan, termasuk peningkatan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan dan penambahan infrastruktur.
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).  ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kota Balikpapan mencoba langkah strategis dalam perencanaan transportasi yang komprehensif dalam upaya mendukung Ibu Kota Negara (IKN) yang sudah di depan mata.

Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni menyatakan pentingnya masterplan transportasi yang matang untuk memastikan integrasi dan efisiensi sistem transportasi di kawasan penyangga IKN.

“Penyelenggaraan transportasi dibutuhkan masterplan transportasi, jaringan jalan, perencanaan pembangunan dan lainnya,” ujarnya di Balikpapan, Selasa (19/3/2024). 

Murni juga menyoroti implementasi sistem Buy The Service (BTS) di Balikpapan, yang merupakan inisiatif pemerintah untuk membeli layanan dari operator transportasi guna melayani kebutuhan publik.

“BTS adalah sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah kepada pihak operator atau pengusaha jasa angkutan. Tujuannya, untuk melayani masyarakat dalam hal transportasi publik berbasis pada segitiga transportasi, yakni pemerintah, operator, dan masyarakat,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan Adwar Skenda Putra, mengungkapkan bahwa rencana transportasi kota telah diintegrasikan ke dalam perencanaan pembangunan jangka panjang 2025-2045.

“Kami tidak hanya berbicara tentang Balikpapan, tetapi juga tentang sistem transportasi yang menyatu dengan IKN dan kota-kota penyangga lainnya seperti Samarinda, Kukar, dan PPU,” katanya.

Team Leader Perencanaan Kawasan Aglomerasi Tedy Murtejo, menjelaskan dampak pembangunan IKN telah mulai dirasakan di Balikpapan, termasuk peningkatan volume kendaraan yang menyebabkan kemacetan dan penambahan infrastruktur.

“Kami berupaya menghindari kesenjangan antara IKN yang dirancang sebagai kota cerdas dan modern dengan wilayah sekitarnya. Kami sedang bekerja pada elaborasi, kolaborasi, dan sinkronisasi dengan wilayah termasuk Otorita IKN,” terangnya.

Tedy menjelaskan, mengingat Balikpapan sebagai pintu masuk utama selama pembangunan IKN, maka ada usulan untuk menyediakan angkutan yang melayani rute Balikpapan-IKN.

“Ketika 80.000 orang menetap di IKN pada bulan Juli, mereka akan membutuhkan transportasi yang terjangkau dari dan menuju Balikpapan,” jelasnya.

Dia menyebutkan realisasi rencana transportasi akan dilakukan secara bertahap hingga 2045, dengan fokus pada aglomerasi yang mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan individu kabupaten/kota.

“Karena ketika aglomerasi adalah kepentingan bersama. Bukan masing-masing. Yang tadinya rencana hanya secara parsial di masing-masing daerah, saat ini dijadikan satu menjadikan aglomerasi IKN,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper