Bisnis.com, BALIKPAPAN — Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi tantangan inflasi, khususnya pada harga pangan jelang perayaan Idulfitri 2024.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PDPTPH) Kaltim Siti Farisyah Yana menyatakan Kaltim siap melaksanakan arahan pusat dalam pengendalian inflasi di daerah.
"Kolaborasi pun terus dilakukan dengan semua pihak terkait dalam pengendalian inflasi di daerah. Mulai distributor, agen, Bulog, retail modern, termasuk dengan mitra-mitra di daerah penyuplai pasokan,” ujarnya di Samarinda, Senin (1/4/2024).
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa inflasi tahunan di Kaltim mencapai 3,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,28 pada Maret 2024.
“Kabupaten Berau mencatat inflasi tertinggi sebesar 4,05 persen, sementara Kota Samarinda mencatat yang terendah sebesar 2,84 persen,” ungkapnya.
Dia menuturkan inflasi ini didorong oleh kenaikan harga pada kelompok pengeluaran utama seperti makanan, minuman, tembakau, dan kesehatan.
Baca Juga
“Namun, terdapat penurunan indeks pada kelompok perlengkapan rumah tangga yang memberikan efek deflasi,” pungkasnya.