Bisnis.com, BALIKPAPAN– Geopark Meratus dan Kebumen dari Indonesia telah masuk dalam daftar 18 kandidat yang akan dievaluasi oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Keduanya berpotensi menyabet status 'UNESCO Global Geopark'.
Dokumen yang diterbitkan di UNESCO Digital Library mengungkapkan bahwa evaluasi ini akan mencakup Geopark terkenal lainnya seperti Mount Kilimanjaro dan Niagara.
Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM), Hanifah Dwi Nirwana menyatakan Geopark Meratus berada di liga yang sama dengan beberapa geopark paling terkenal di dunia.
“Pegunungan Meratus yang membentuk sebagian besar geopark ini terdiri dari ofiolit, batuan yang terbentuk di dasar laut sekitar 198 juta tahun yang lalu, namun terdorong ke daratan selama tumbukan antara 137 hingga 110 juta tahun yang lalu,” ujarnya yang dikutip, Selasa (9/4/2024).
Sebagaimana diketahui, Pegunungan Meratus adalah saksi bisu dari proses tektonik yang luar biasa, dan kini menjadi pusat penelitian untuk memahami fenomena ini lebih lanjut.
Selain itu, Hanifah menyebutkan Geopark Meratus juga dikenal dengan lanskap karstnya yang spektakuler dan gua-gua besar yang terbentuk dari pelarutan batu kapur.
Baca Juga
Menariknya, sedimen aluvial di wilayah ini juga mengandung berlian, yang menjadi sumber penambangan lokal dan subjek penelitian ilmiah.
Dengan dukungan penuh dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan mitra Geopark Meratus, upaya sedang dilakukan untuk mempersiapkan evaluasi UNESCO.
Adapun, dia menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mengambil langkah-langkah konkret, termasuk rencana untuk memperkenalkan representasi Geopark Meratus di Bandara Internasional Syamsudin Noor.