Bisnis.com, JAKARTA – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah mencabut status tanggap darurat bencana banjir.
Sebelumnya dua wilayah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar) dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, namun kini Pemkab Kubar telah mencabut status tanggap darurat bencana banjir.
"Untuk Pemkab Mahakam Ulu masih belum mencabut status tanggap darurat. Kami masih menunggu surat dari pihak kabupaten, dan sementara masih melakukan dukungan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat," kata Akmal Malik pada Rakor Penanganan dan Pemulihan Pascabencana Banjir Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) di Balikpapan, Minggu (26/5/2024).
Pemerintah Daerah Kutai Barat, Kalimantan Timur, sempat menetapkan status tanggap darurat akibat bencana banjir dan longsor yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Banjir semakin parah karena posisi Kabupaten Kubar berada di wilayah hilir dari Kabupaten Mahulu dan intensitas hujan yang cukup tinggi diwilayah Melak dan Sekitarnya.
PT Gunung Bara Utama (GBU) memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dengan menurunkan Emergency Response Team (Tim ERT) untuk meninjau langsung kondisi korban banjir di Kubar.
Baca Juga
Tim ERT GBU juga membantu melakukan evakuasi bagi warga yang terjabak banjir atau Search and Rescue (SAR) serta menyediakan fasilitas layanan kesehatan.
Pejabat Sementara Kepala Teknik Tambang (Pjs. KTT) GBU, Adi Rachmani menyampaikan bahwa bantuan GBU ini adalah aksi tanggap darurat kemanusiaan untuk korban bencana banjir Kubar di mana perusahaan beroperasi.
"Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Kutai Barat dan kami berharap bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak," ujar Adi.
Selain menerjunkan Tim ERT, GBU turut memberikan bantuan logistik pada korban banjir. Bantuan ini berupa kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, perlengkapan mandi, dan selimut.
Setelah beberapa hari musibah banjir, kegiatan kemanusiaan Tim ERT GBU yang juga berkoordinasi dengan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Kubar menjangkau sejumlah daerah terdampak, di antaranya Kelurahan Melak Ilir, Kampung Empakuq, Kampung Emakuq dan Kampung Muara Bunyut yang berada di Kecamatan Melak.