Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Buka Peluang Usaha SPBU dan Pertashop di Kaltim

PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa peluang untuk membuka usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop masih sangat terbuka.
SPBU Pertamina./Bisnis-Lukman Nur Hakim
SPBU Pertamina./Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa peluang untuk membuka usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop masih sangat terbuka dalam upaya mengoptimalkan penyaluran energi di Kalimantan Timur. 

Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga, menyatakan Kota Balikpapan saat ini hanya memiliki 14 SPBU yang beroperasi untuk melayani kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat. 

"Dengan perkembangan Kota Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), pertumbuhan penduduk meningkat sehingga memerlukan tambahan lembaga penyalur BBM seperti SPBU dan Pertashop," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7/2024).

Dengan bertambahnya jumlah SPBU, dia berharap kebutuhan energi khususnya BBM di Kota Balikpapan dapat terpenuhi. 

Kemudian, Arya menambahkan antrean di SPBU yang terjadi saat ini salah satu faktor utamanya adalah keterbatasan SPBU. “Kami sering mendengar istilah 'Balikpapan Kota Minyak Sulit Minyak', namun sebenarnya bukan kekurangan minyak, melainkan keterbatasan lembaga penyalur,” katanya. 

Arya mengungkapkan bahwa stok BBM per hari ini tersedia untuk 15 hingga 20 hari, artinya sangat cukup untuk Kota Balikpapan. “Namun, karena keterbatasan lembaga penyalur, terjadi antrean panjang," ungkapnya.

Sebagai informasi, masyarakat dapat mengakses tautan https://kemitraan.patraniaga.com/kemitraan/home untuk informasi lebih lanjut mengenai peluang kerja sama usaha lembaga penyalur.

Di sisi lain, Arya menegaskan ketersediaan BBM dan LPG tercukupi hingga akhir 2024. "Per 14 Juli 2024, BBM Subsidi di wilayah Kalimantan Timur telah terealisasi sebesar 309.000 kiloliter (KL) untuk Pertalite dan 104.000 KL untuk Solar dari kuota yang ditetapkan tahun ini. Sedangkan untuk LPG telah terealisasi sebesar 62.885 MT. Data ini memastikan kuota BBM dan LPG cukup hingga akhir tahun," jelasnya.

Arya menyebutkan konsumsi Avtur di wilayah Kalimantan Timur juga mengalami kenaikan sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Saat ini, penyaluran avtur rata-rata per bulan mencapai 19.000 KL," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper