Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Sektor ekonomi di Kalimantan Timur melanjutkan pergeseran distribusi pada kuartal II/2024.
Kepala BPS Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan sektor pertambangan dan penggalian mulai terdiversifikasi yang dibuktikan dengan penurunan kontribusi dari 43,2% pada periode yang sama tahun lalu menjadi 38,68%.
Sebaliknya, sektor industri pengolahan mengalami peningkatan dari 17,32% menjadi 17,98%, dan sektor konstruksi meningkat dari 10% menjadi 11,66% pada kuartal II/2024.
Kendati demikian, Yusniar menjelaskan pertumbuhan tertinggi masih berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, yaoti sebesar 2,97%, diikuti oleh sektor konstruksi dan perdagangan.
“Ini relevan karena sektor perdagangan mendukung pemasaran dan distribusi hasil tambang serta barang yang menjadi input sektor konstruksi," ujarnya dalam rilis kepada media, Senin (5/8/2024).
Dalam hal pengeluaran, perekonomian Kaltim menunjukkan ketahanan positif. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh paling tinggi sebesar 26,18%, disusul oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga sebesar 14,85%, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 9,65%.
Baca Juga
Lebih lanjut, sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi Kaltim dari sisi ini pada triwulan II/2024 adalah PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) yang berkontribusi sebesar 2,78%, diikuti oleh net ekspor sebesar 1,24% dan konsumsi pemerintah sebesar 0,99%.
Secara kuartalan (q-to-q), ekonomi Kalimantan Timur pada Kuartal II/2024 tumbuh sebesar 1,67% dibandingkan dengan Kuartal I-2024. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang naik sebesar 24,09%, serta sektor Transportasi dan Pergudangan yang meningkat sebesar 8,56%.
Adapun, secara kumulatif semester (c-to-c), ekonomi Kalimantan Timur tumbuh 6,54% pada Semester I-2024 dibandingkan Semester I-2023.
Sebagai informasi, perekonomian Provinsi Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan sebesar 5,85% pada Kuartal II/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
