Bisnis.com, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memastikan kota minyak akan terbebas dari permasalahan defisit air bersih pada 2019 mendatang.
Saat ini, kota minyak masih sering dilanda persoalan defisit air bersih saat musim kemarau. Apabila memasuki musim kemarau panjang, besar kemungkinan PDAM Tirta Manggar akan menggilir penyaluran air.
Rizal mengatakan upaya pengadaan air bersih telah ditempuhnya dengan berbagai cara, mulai dari pembangunan waduk, kerja sama antar daerah, hingga pembangunan desalinasi air laut.
"Waduk Teritip ditargetkan rampung pada 2019, jadi jangkauan pelayanan air bersih bisa meluas dan mencakup 100% penduduk kota. Cadangan air baku PDAM otomatis bertambah," jelas Rizal, Kamis (23/3/2017).
Selain itu, Rizal juga berencana membuat tampungan air hujan. Namun metode penadahan air itu belum dipelajarinya lebih lanjut, sehingga belum dapat disosialisasikan kepada instansi terkait.
Kepala Bidang Fisik Bappeda Balikpapan Arfiansyah mengatakan produksi air baku PDAM Tirta Manggar saat ini mencapai 1.200 liter per detik. Jumlah tersebut masih dinilai defisit sekitar 80-100 liter per detik.
Baca Juga
Sebab jumlah penduduk dan pemukiman terus bertambah dari tahun ke tahun. Kebutuhan air bersih pada 2019 diperkirakan mencapai 1.600 liter per detik.
"Itu proyeksi kebutuhan sesuai dengan asumsi perkiraan pertumbuhan penduduk. Defisit akan ditutup dengan air dari Waduk Teritip 250 liter per detik dan Waduk Aji Raden 150 liter per detik," ungkapnya.
Dia mengatakan PDAM juga mengupayakan penambahan sumur air bawah tanah untuk menambah air baku produksi sebagai upaya jangka pendek.
"Sumur bawah tanah sedang dibangun PDAM. Sekarang juga Instalasi Pengolahan Air Waduk Teritip juga lagi dikerjakan multiyears. Sedangkan pipa pendistribusian air menggunakan yang sudah ada," tandasnya.