Bisnis.com, BALIKPAPAN — Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Cabang Balikpapan ditargetkan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp1,82 triliun sepanjang tahun ini.
Kepala Cabang BPD Kaltim Cabang Balikpapan Muhammad Dayat mengatakan, target penyaluran kredit itu tumbuh 8,5% dari target penyaluran kredit pada tahun sebelumnya yang dipatok mencapai Rp1,22 triliun.
“Ada 18 sektor usaha yang kami biayai, tapi fokus utamanya tetap pada sektor konstruksi, disusul dengan kredit konsumtif, lalu sektor sosial budaya, hiburan, dan perorangan, sektor persewaan dan jasa perusaahaan, dan sektor perdagangan,” tutur Dayat kepada Bisnis, Selasa (23/2/2016).
Namun, dia mengatakan akan lebih selektif memilih debitur swasta pada sektor konstruksi. Sebab proyek pembangunan oleh pihak swasta yang bermasalah berkontribusi besar pada tingkat non performing loan sepanjang tahun.
Sebaliknya, untuk penghimpunan dana pihak ketiga, BPD Kaltim Cabang Balikpapan akan lebih menyasar dana simpanan dari pihak swasta.
Seperti yang diketahui, pemerintah baru saja mengeluarkan kebijakan mengenai konversi penyaluran dana bagi hasil dan dana alokasi umum dalam bentuk non tunai.
Sepanjang tahun ini, BPD Kaltim Cabang Balikpapan ditargetkan dapat menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp1,29 triliun.
“Untuk penghimpunan DPK, kami cenderung menyasar pihak swasta. Dana-dana pihak swasta masih banyak. Dengan adanya peraturan baru soal konversi itu, tidak cairnya DBH akan mempengaruhi penghimpunan DPK kami.”