Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat menunjukkan inflasi Kota Pontianak pada Februari 2016 sebesar 0,33% atau menurun sebesar 3 poin dibandingkan dengan bulan lalu yang mencapai 0,36%.
Kepala BPS Kalbar Pitono mengatakan inflasi terjadi karena ada kenaikan pada 6 kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,98%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07%.
“Selanjutnya, kelompok sandang sebesar 0,62%, kelompok kesehatan 0,55%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07% dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,63%,” kata dia, Selasa (1/3/2016).
Adapun, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42%.
Pada bulan ini, kata dia, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi adalah angkutan udara, udang basah, tukang bukan mandor, ikan gembung, kacang panjang, beras, sawi hijau, telur ayam ras, mie kering instan dan bawang putih.
“Untuk komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi adalah tarif, listrik, daging ayam ras, bawang merah, bensin, sawi putih, tomat sayur, wortel, jeruk, bahan bakar rumah tangga dan susu untuk balita.
BPS membandingkan 30 kota yang mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi bulan ini. Untuk inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandang sebesar 1,02% dan terendah di Banda Aceh sebesar 0,02%.
Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar -2,95% dan terendah di S