Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan dan Lahan, Sinar Mas Bentuk 8 Desa Siaga Api

CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalbar Susanto mengatakan, keterlibatan masyarakat sangat penting karena dapat mencegah, mendeteksi dini dan mengambil tindakan penanganan kebakaran dengan cepat.
Perwakilan 8 desa di Kecamatan Nanga Tayap, Ketapang yang terlibat Desa Siaga Api yang merupakan program PT Smart, Kamis 3 Maret 2016/. JIBI - Yanuarius Viodeogo
Perwakilan 8 desa di Kecamatan Nanga Tayap, Ketapang yang terlibat Desa Siaga Api yang merupakan program PT Smart, Kamis 3 Maret 2016/. JIBI - Yanuarius Viodeogo
Bisnis.com, PONTIANAK - PT Smart Tbk, meluncurkan Desa Siaga Api yaitu, program pemberdayaan masyarakat lokal untuk pencegahan lahan dan hutan di delapan desa binaan.
 
Desa-desa tersebut yakni, Desa Nanga Tayap, Desa Siantau Raya, Desa Tanjung Medan, Desa Simpang Tiga Sembelangan, Desa Sungai Kelik, Desa Lembah Hijau 1, Desa Lembah Hijau 2, dan Desa Tajok Kayong.
 
CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalbar Susanto mengatakan, keterlibatan masyarakat sangat penting karena dapat mencegah, mendeteksi dini dan mengambil tindakan penanganan kebakaran dengan cepat.
 
"Sebanyak 15 orang dari setiap desa dipilih dan dilatih menjadi sukarelawan Desa Siaga Api dari 8 desa yang dijadikan proyek percontohan di Ketapang dan 9 desa di Jambi," kata Susanto di sela peluncuran Desa Siaga Api di Desa Kelik, Ketapang, Kamis (3/3/2016).
 
Peluncuran Desa Siaga Api itu langsung Gubernur Kalbar Cornelis, Bupati Ketapang Martin Rantan dan sejumlah camat dan kepala desa yang masuk dalam Desa Siaga Api.
 
Menurutnya, program ini akan dievaluasi setiap tahun selama perjalanan 3 tahun untuk memastikan program ini berlangsung efektif karena warga desa tersebut diberikan fasilitas pemadaman api.
 
Dalam program ini diberikan insentif kepada desa terbaik yang berhasil mencegah dan menangani potensi kebakaran.
 
Selain itu, insentif lain berupa bantuan pembangunan infrastruktur sosial tambahan, dan pendampingan teknis dari PT Smart Tbk.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper