Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Kalbar, Bank Indonesia Wanti-Wanti Soal Cuaca

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan, potensi gangguan itu harus disikapi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengecek gudang dan pasar untuk memantau kondisi stok dan harga pangan tertentu.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, PONTIANAK – Bank Indonesia minta Kalimantan Barat mewaspadai curah hujan dan gelombang air yang tinggi karena berpotensi mengganggu hasil produksi pertanian dan tangkapan ikan segar.
 
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan, potensi gangguan itu harus disikapi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengecek gudang dan pasar untuk memantau kondisi stok dan harga pangan tertentu.
 
“Berdasarkan komoditasnya, inflasi pada komoditas volatile foods (VF) disumbang oleh udang basah, ikan kembung, dan sawi hijau seiring terbatasnya stok karena tangkapan nelayan berkurang akibat gelombang yang tinggi,” kata Dwi dari rilis yang diterima Bisnis, akhir pekan lalu.
 
Sementara, hal yang sama dialami sawi karena kondisi curah hujan yang tinggi berdampak pada keberhasilan produksi.
 
Langkah lainnya adalah mempercepat kegiatan pasar murah bersama Bulog khususnya di kota sampel inflasi.
 
“Berikutnya melakukan integrasi program pengendalian inflasi dari hulu-hilir seperti memacu peningkatan produksi, memperlancar distribusi, mengurangi biaya angkut dan menjaga ekspektasi serta mekanisme pasar.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper