Bisnis.com, BALIKPAPAN- Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan untuk menyalurkan kredit UMKM di wilayah kota minyak, dengan harapan dana kredit dapat terserap tepat sasaran.
Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Kepala Cabang BPD Kaltim Cabang Balikpapan Muhammad Hidayat, hari ini (22/4).
Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani mengatakan pihaknya memiliki program kredit khusus pelaku UMKM pada empat sektor, yakni perkebunan kelapa sawit, pertanian tanaman pangan, perikanan, dan peternakan.
"Program ini namanya kredit 4S, yakni kredit sawit sejahtera, kredit pertanian sejahtera, kredit ternak sejahtera, dan kredit perikanan sejahtera. Programnya sudah ada sejak 2010, tapi dulu bunganya 14%, sekarang kami turunkan jadi 9%. Khusus Balikpapan, kami sudah alokasikan Rp40 miliar," tutur Fanani, Jumat (22/4/2016).
Menurutnya, untuk melancarkan penyaluran kredit ini, pihaknya membutuhkan bantuan dari dinas-dinas terkait. Sebab, hingga saat ini pemahaman masyarakat yang berusaha di keempat sektor sasaran itu masih terbilang minim.
"Kami tidak bisa bekerja sendirian. Kalau menawarkan produk sendirian, masyarakat masih belum teredukasi. Jadi kami gandeng dinas-dinas terkait agar edukasinya lebih luas lagi dan tepat sasaran, karena masing-masing dinas pasti punya kelompok kerja yang dibina," sambung Fanani.
Dalam penyaluran kredit UMKM ini pun BPD akan didukung oleh Jamkrida untuk penjaminan kredit bagi nasabah-nasabah yang dianggap belum bankable ataupun feasible untuk disalurkan pinjaman.
Direktur Utama Jamkrida Kaltim Agusshohir mengatakan siap untuk memberikan jaminan bagi nasabah-nasabah. Namun, dia berharap nasabah yang telah menerima dana pinjaman tetap memiliki itikad baik untuk melakukan pengembalian pinjaman.
"Kami sanggup menjamin kredit BPD. Dari semua yang dialokasikan untuk UMKM, sekitar 50% atau lebih bisa kami jamin. Tapi kami harap debitur juga jangan lupa dengan kewajiban pengembalian," tutup Agus.