Bisnis.com, PONTIANAK – Yayasan Palung memperkenalkan penggunaan Quantum Geographic Information Systems (QGIS) atau aplikasi penggunaan hasil pemetaan yang diambil melalui titik koordinat dengan menggunakan GPS.
Sebanyak 20 peserta dari 5 desa belajar aplikasi QGIS berlangsung di Pusat Pendidikan Lingkungan Bentangor, Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Adapun desa yang ikut serta adalah Desa Riam Berasap, Desa Pangkalan Buton, Desa Pampang Harapan, Desa Sejahtera dan Desa Sedahan di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Staf Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung Petrus Kanisius mengatakan, kegiatan ini adalah memperkenalkan aplikasi QGIS sebagai bagian dari GIS yang penting untuk diketahui oleh anggota Sahabat Gunung Palung.
“Instruktur pelatih adalah Amanda Marie West dari Colorado State University. Peserta juga dari Balai Taman Nasional Gunung Palung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Indonesia Jepang REDD+ Project. Pelatihan berlangsung ,” kata Petrus dari rilis yang diterima Bisnis, Rabu (27/4/2016).
Kepala Desa Riam Berasap Jaya Iskandar menguraikan pelatihan GIS yang berlangsung pada 19-21 April 2016 lalu itu, sangat dibutuhkan untuk pemetaan tata ruang dan administrasi desa.
“Semoga ada pelatihan lanjutan untuk kegiatan serupa di semua desa di KKU karena sangat perlu dan sangat dibutuhkan,” kata Iskandar.