Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangani Sampah, Pontianak Gunakan Aplikasi Berbasis Online

Pemerintah Kota Pontianak berharap dengan menggandeng aplikasi berbasis online Angkuts Kreatif Indonesia dan komunitas Prolibag dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Sementara dan Tempat Pembuangan Akhir.
CEO Angkuts Kreatif Indonesia Muhamad Hafis Waluyudin (topi) menerangkan sistem aplikasi kepada Wali Kota Pontianak Sutarmidji (tengah), Minggu 22 Mei 2016./JIBI - Yanuarius Viodeogo
CEO Angkuts Kreatif Indonesia Muhamad Hafis Waluyudin (topi) menerangkan sistem aplikasi kepada Wali Kota Pontianak Sutarmidji (tengah), Minggu 22 Mei 2016./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Bisnis.com, PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak berharap dengan menggandeng aplikasi berbasis online Angkuts Kreatif Indonesia dan komunitas Prolibag dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Sementara dan Tempat Pembuangan Akhir.
 
Aplikasi Angkuts Kreatif Indonesia adalah layanan jasa berbasis online untuk mengangkut sampah non organik dari rumah tangga seperti botol dan gelas plastik, kaleng alumunium, koran, kardus dan kertas. Barang tidak terpakai lagi itu kemudian dibeli oleh Angkuts.
 
Komunitas Prolibag membuat temuan kerangka besi berukuran persegi panjang sebagai wadah polybag untuk menampung sampah-sampah organik yang telah dipilah kemudian digunakan sebagai pupuk kompos.
 
“Kami menargetkan tahun depan (2017) bisa mengurangi kontainer TPS dari berjumlah 130 TPS sekarang tinggal 100 TPS. Kalau keduanya (Angkuts dan Prolibag) bisa berkontribusi mengurangi sampah dalam kota 10% saja itu sudah bagus,” kata Wali Kota Sutarmijdi di sela peluncuran kedua program itu, kemarin.
 
Dia mengatakan, dalam satu hari rerata petugas kebersihan Pemkot Pontianak harus mengangkut 350 ton per hari sampah dari TPS ke TPA yang berlokasi di Batu Layang.
 
Persoalan lain, retribusi sampah tidak sebanding dengan pemeliharaan TPS dan TPA sehingga pemkot membuka lebar kesempatan masyarakat kota berinovasi menangani sampah di Kota Pontianak.
 
“Tahun lalu retribusi sampah itu sebesar Rp10 miliar, sementara untuk perawatan bisa mencapai Rp40 miliar. Di TPA itu tanah gambut, sampah (menumpuk) bisa tenggelam jadi perlu investasi besar menangani sampah di TPA.”
 
Dia mengapresiasi langkah layanan online Angkuts karena tidak membuang sampah yang dibeli dari masyarakat ke TPS tetapi didaur ulang kembali. Pihaknya, tahap awal memberikan akan menggandeng Universitas Tanjungpura Pontianak untuk menganggarkan mesin pencacah sampah bagi komunitas pendaur ulang.
 
CEO Angkuts Kreatif Indonesia Muhammad Hafis Waluyudin mengatakan, sampah yang diambil dari rumah tangga dibawa oleh pengangkut sampah yang mayoritas adalah para mahasiswa dari perguruan dan sekolah tinggi di kota ini.
 
“Sekarang baru 20 mahasiwa yang menjadi driver yang telah kami rekrut, kami berharap nanti pemulung bergabung asalkan punya smartphone. Kami ingin meningkatkan pendapatan pemulung juga,” kata pemuda semester 8 Fakultas Teknik Untan ini.
 
Dia mengutarakan, cara kerjanya, sampah non organik yang telah dipilah oleh pemilik rumah tangga dihargai Rp1.000 untuk botol plastik, kertas, kardus dan Rp10.000 per kilogram untuk kaleng alumunium.
 
Sementara itu, Ketua Komunitas Prolibag Beny Tanheri mengutarakan, Pemkot Pontianak bisa hemat anggaran hingga Rp2 miliar jika berkomitmen terus mendorong pemilik rumah tangga dan industri jasa mau memilah sampah organik dan non organik.
 
“Karena, warga tidak perlu lagi membuang sampah ke TPS. Dalam satu rumah tangga misal saja, 4-5 orang penghuninya hanya ada 10% sampah non organik dan sisanya untuk pupuk kompos untuk tanaman apa saja.”
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper