Bisnis.com, PONTIANAK - Inflasi Kota Pontianak pada Mei 2016 sebesar 1,67% dan tertinggi se-Indonesia terhadap 82 kota yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik.
Kepala BPS Kalimantan Barat Pitono mengatakan, penyebab inflasi paling tinggi disumbangkan oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan hingga sebesar 4,17% karena adanya libur panjang sekolah.
"Sumbangsih inflasi juga karena mulai beranjak naiknya harga komoditas pangan jelang puasa tiba pada minggu ketiga dan keempat Mei ini yang mencapai 2,68%," kata Pitono, Rabu (1/6/2016).
Berikutnya yang naik adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,16%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,16%, kelompok sandang, dan kelompok kesehatan 0,12%.
Pitono mengutarakan, komoditas yang mengalami kenaikan harga secara berurutan adalah angkutan udara, sawi hijau, wortel, batu es, udang basah, telur ayam ras, jeruk, daging ayam ras, gula pasir dan rokok kretek filter.
"Untuk komoditas yang turun harga tertinggi secara berurutan adalah bawang merah, cabai rawit, tarif listrik, bawang putih, ikan gembung, susu untuk balita, ketela pohon, ikan singapura, daun singkong dan angkutan laut," ujarnya.
