Bisnis.com, PONTIANAK – Dinas Pertanian Kalimantan Barat optimistis tahun ini bisa mencetak 19.000 Hektare atau lebih lahan sawah baru, untuk memperkuat ketahanan pangan khususnya beras.
Kadis Pertanian Kalbar Hazairin mengatakan, lahan sawah baru yang telah dicetak hingga pertengahan tahun ini sudah mencapai 11.269 Ha atau sebesar 67% dari target di atas.
“Tinggal sedikit lagi, minggu lalu ada cetak sawah di Kabupaten Landak seluas 4.000 Ha dan nanti terluas cetak sawah di Kabupaten Sanggau yang mencapai 5.000 Ha,” kata Hazairin kepada Bisnis, Kamis (9/6/2016).
Menurutnya, saat ini Kalbar sudah memiliki lahan seluas 546.594 Ha dari potensi yang bisa dikembangkan yakni 1,2 juta Ha. Agar pembukaan lahan sawah yang baru berlangsung lancar, sejauh ini masih mengandalkan kehadiran musim kering.
Kabupaten Sanggau dan Landak merupakan prioritas Pemprov Kalbar untuk membuka lahan sawah dalam jumlah luasan yang besar mengingat kedua daerah itu bakal dibuka kawasan industri hilir pengolahan karet dan kelapa sawit.
Dengan adanya lahan sawah yang baru, Kalbar bisa memanen hingga 57.000 ton beras untuk sekali masa tanam dan 100.000 ton untuk 2 kali masa tanam, pada tahun depan.
Dan jika konsisten mencetak sawah terus, menurutnya, maka Kalbar bisa menjadi kawasan lumbung padi di Kalimantan dengan ketersediaan beras yang surplus mencapai 2,4 juta ton per tahun dari produksi padi pada 2015 mencapai 851.253 ton.
“Ada beberapa kabupaten yang tertarik untuk mengajukan program cetak lahan sawah, seperti Ketapang sudah cetak 40.000 Ha, ada juga kabupaten yang ingin tambah 100 hektare.”
Adapun luas panen padi sawah di Kalbar mencapai 350.504 Ha dengan produksi padi pada 2015 sebesar 1,24 juta ton dengan rincian 1,08 juta ton dari padi sawah dan 155.281 ton dari padi ladang.
Dibandingkan dengan angka tetap (Atap) pada 2014, produksi 2015 mengalami penurunan sebesar 9,34% dari 1,3 juta ton menjadi 1,24 ton.