Bisnis.com, PONTIANAK – Pemerintah Kabupaten Sintang memperingati hari lingkungan hidup sedunia 2016 dengan mengusung energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah kelapa sawit.
Dari rilis yang diterima Bisnis, Kamis (9/6/2016), kegiatan yang berlangsung di Desa Kenyabur Baru, pada akhir pekan lalu itu, dihadiri Bupati Sintang Jarot Winarno.
Pada kesempatan itu Bupati Jarot mendorong upaya inisiatif-inisiatif di tingkat masyarakat dalam mempertahankan kawasan-kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi.
“Desa Kenyabur dipilih pada peringatan HLH karena desa ini memiliki lahan hutan yang dikelola oleh masyarakat selain perkebunan kelapa sawit,” katanya.
Menurut dia, pengelolaan kebun kelapa sawit secara berkelanjutan diharapkan akan memberi dampak terhadap konservasi seperti pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan.
Potensi limbah kelapa sawit sebagai bio massa penghasil energi terbarukan sangat tinggi dari bagian pelepah, tandan kosong dan batang sawit.
Pada kesempatan itu, Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak juga melakukan demonstrasi serta pelatihan pembuatan briket arang dari limbah kelapa sawit bagi 30 orang petani sawit mandiri Rimba Harapan, Kelompok Taruna Karya Petani Plasma dan masyarakat Desa Kenyabur Baru.
Manajer Program Kalbar WWF Indonesia Albertus Tjiu mengatakan, upaya konservasi dengan produk olahan sawit selain untuk kebutuhan energi rumah tangga bisa pula dijual sebagai sumber ekonomi alternatif.
“Akses pasar perlu dibuka dan jaringan kemitraan harus dibangun agar ke depan nanti produk-produk turunan dari limbah kelapa sawit yang dihasilkan petani sawit dapat diserap pasar secara regular.”