Bisnis.com, PONTIANAK – PT Bank Negara Indonesia menambah mesin Anjungan Tunai Mandiri, Cash Deposit Mesin, Cash Recycle Deposit dan outlet-outlet di Kalimantan Barat untuk memudahkan masyarakat bertransaksi non tunai dan tunai.
Head of Network BNI Cabang Pontianak Suhardi Petrus mengatakan, Kota Pontianak dan kabupaten lain mulai menunjukkan geliat ekonomi yang membaik sehingga perlu menempatkan mesin dan outlet.
“Ekonomi Kalbar secara umum dan Kota Pontianak mulai tumbuh di sektor perdagangan dan restoran dibandingkan dengan kota-kota lain se-Kalimantan. Hanya, jika harga crude palm oil (CPO) dan karet bagus ekonomi semakin bagus juga, maka memungkinkan bertambahnya layanan perbankan,” kata Suhardi kepada Bisnis, Kamis (16/6/2016).
Untuk mesin ATM, pihaknya akan menambah 5 unit mesin pada tahun ini dan baru saja terpasang 1 unit di kawasan Jl. Kom Yos Sudarso atau Jeruju Kota Pontianak, 1 unit di Kota Ngabang, Kabupaten Landak.
Sisanya akan dipasang di wilayah Sungai Raya Dalam, dan Pal 5—Pontianak dan kompleks Indogrosir Kabupaten Kubu Raya. Sehingga total, lanjutnya, ada sekitara 190-an unit mesin ATM se-Kalbar dengan Kota Pontianak masih mendominasi yakni, sebanyak 119 unit mesin ATM.
Untuk CDM, BNI sudah memiliki 1 unit mesin di kawasan perdagangan Jl. Gajah Mada dan memiliki 3 mesin CRM yang memiliki dua fungsi yaitu menarik dan menyetor langsung, di Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kota Sintang.
Pihaknya masih berencana untuk menambah lagi kendati belum menyebutkan berapa unit mesin dan lokasinya. “Sementara, outlet akan ditambah di 5 lokasi tahun ini, Kecamatan Semitau cabang Sintang, Kecamatan Tayan cabang Ketapang, Kecamatan Tebas dan Kota Mempawah Cabang Singkawang.”
Menurutnya, penambahan outlet untuk mendekatkan Sentra Kredit Menengah (SKM) ke debitur di lokasi-lokasi tersebut. BNI menetapkan minimal penyaluran dana Rp15 miliar untuk debitur kategori SKM, di Kalbar.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Bidang Pemasaran Bisnis BNI Cabang Pontianak Togu Manulang mengatakan, penambahan mesin-mesin untuk transaksi non tunai dan pendirian outlet di sejumlah lokasi di Kalbar juga untuk membidik kawasan-kawasan yang akan menjadi pusat industri baru.
“Di Mempawah itu nanti ada pelabuhan internasional Kijing Pelindo II dan pabrik Antam, yang lebih dekat ke Mempawah,” kata Togu.