Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wawancara Eksklusif dengan Direktur Utama Jamkrida Kalbar

PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Barat baru diresmikan pada 29 Maret 2016 lalu untuk membantu para pelaku UMKM memperoleh modal karena minim jaminan.
Direktur Utama Jamkrida Kalimantan Barat Martinus Damamang./JIBI - Yanuarius Viodeogo
Direktur Utama Jamkrida Kalimantan Barat Martinus Damamang./JIBI - Yanuarius Viodeogo
PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Barat baru diresmikan pada 29 Maret 2016 lalu untuk membantu para pelaku UMKM memperoleh modal karena minim jaminan. Kepada Bisnis, Direktur Utama Jamkrida Martinus Damamang menyampaikan strategi memimpin perusahaan daerah ini, belum lama ini.
 
Apa langkah awal?
 
Kami sudah melaksanakan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar dalam aspek skim penjaminan kredit mikro kecil sektor konsumtif dan kreatif barulah kemudian kami melayani penjaminan. Ini penting sebelum memulai penjaminan.
 
Kenapa memilih BPD Kalbar?
 
BPD Kalbar ini kan sahamnya milik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang cakupan operasionalnya hampir ke seluruh kecamatan. Dalam waktu dekat ini, direksi akan roadshow ke kabupaten-kabupaten bahwa Jamkrida dan BPD Kalbar sudah melakukan PKS.
 
Dalam waktu dekat apa sudah menjajaki dengan lembaga keuangan lain?
 
Ada rencana ke BPR (Bank Perkreditan Rakyat) tapi belum tahu kapan untuk melaksanakan penjajakan. Ini tahap awal dulu dengan BPD Kalbar. Kalau diambil semua nanti sulit melewati risikonya.
 
Bagaimana anda melihat kondisi UMKM di Kalbar?
 
Masalah klasik UMKM pada umumnya termasuk di Kalbar adalah permodalan kemudian baru produk untuk bisa bersaing bersaing, dan pendekatan teknologi yang belum dioptimalkan. Berikutnya, area pemasaran masih terbatas. Kalbar memiliki potensi sumber daya alam yang besar tetapi penjualan hanya di satu daerah saja. Namun, urusan marketing itu bukan urusan kami, tapi kalau mereka terbentur permodalan di situlah peran kami.
 
Sudah ada calon pelaku UMKM mendaftar ke Jamkrida?
 
Sudah ada yang antusias, mau mendaftar, tapi kami belum bisa sampaikan jumlahnya. Misal, saat kami menjadi nara sumber pembicara kegiatan pelatihan UMKM oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, banyak yang mau menjadi anggota Jamkrida. Kami rasa, penting melibatkan pemerintah di daerah-daerah untuk mendorong munculnya pelaku UMKM baru. Data per 2012 milik Disperindagkop ada sekitar 70.000 UMKM di Kalbar.
 
Bagaimana membidik pelaku UMKM yang kesulitan modal dan minim agunan?
 
Kami ini seperti bayi yang baru lahir tidak mungkin langsung bisa lari. Untuk tahap awal kami sedang membangun website (Jamkrida) yang mendata calon penerima penjaminan dan bisa diinput langung ke BPD Kalbar. Si calon penerima yang kesulitan mengakses ke bank (bankable) bisa melihat sistem kami dan kalau terpenuhi terdata di situ. Saya pikir dalam waktu dekat website kami itu sudah bisa dilihat siapa saja. Masyarakat juga bisa lihat berapa bunga pinjaman dan lainnya.
 
Seperti apa kelak cara penanganan kredit tidak lancar?
 
Seseorang yang ingin mendapatkan jaminan kredit itu mesti membayar Imbal Jasa Penjaminan (IJP) ke Jamkrida. Kalau dalam masa penjaminan dia bermasalah bank akan memberitahu kepada kami bahwa ada kredit debitur yang tidak lancar.  Kami yang akan tutup kekurangan dana itu ke bank.
 
Berapa modal dasar penjaminan di Jamkrida Kalbar?
 
Modal yang telah ditempatkan di kami hingga Mei 2016 sebanyak Rp34,12 miliar (dari keseluruhan Rp164 miliar) penjaminan untuk UMKM yang feasible tapi tidak bankable, kekurangan agunan dan itu untuk melayani penjaminan koperasi kepada anggotanya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper